Keluarga izinkan area makam Gus Dur jadi kawasan wisata religi, asal makam tak disentuh.
VIVAnews - Area makam Gus Dur akan dijadikan kawasan wisata religi oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Terkait itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid, meminta pembangunan kawasan tersebut tidak manyentuh makam almarhum ayahnya. Sebab, ia menegaskan makam akan dipertahankan sederhana dan dirawat keluarga.
"Keluarga tidak mengizinkan makam diutak-utik sama sekali. Makam tidak dipugar," kata Yenny di Wahid Institute, Jakarta, Selasa, 21 Desember 2010.
Menurut dia, dana yang disiapkan pemerintah nantinya hanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan, MCK, dan fasilitasi keperluan pedagang asongan, bukan memugar makam Gus Dur. "Bagaimananya kami nggak tahu. Itu urusan antara pemerintah dengan pemerintah daerah," katanya.
Ditambahkan Yenny, adalah Menko Kesra Agung Laksono yang menyampaikan rencana pembangunan itu kepada pihak keluarga. Keluarga Wahid mengizinkan dengan syarat tidak menyentuh area makam.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung mengungkapkan rencana pemerintah membenahi kawasan di sekitar kompleks pemakaman Presiden RI keempat itu.
"Saya minta Menko Kesra supaya pembangunan kawasan di sekitar makam Abdurrahman Wahid mendapat atensi yang baik dari negara," kata SBY pada 20 September 2010.
Gus Dur berpulang pada 30 Desember 2009 silam. Hingga kini, ribuan peziarah terus mengalir ke makamnya di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. (umi)
Ref : http://nasional.vivanews.com/news/read/195029-yenny-wahid--jangan-utak-atik-makam-gus-dur
0 comments:
Posting Komentar