Agar Motivasi Tetap Tinggi
Pernahkah Anda merasa putus asa ? Juga, pernahkah Anda merasa sangat bersemangat untuk meraih sesuatu? Kalau dua-duanya pernah Anda alami, itu wajar. Sebab menurut para ahli, pada dasarnya motivasi-sesuatu yang membuat orang terdorong untuk bertindak atau diam-memang naik turun. Dengan kata lain, gairah dan energi memang berubah dari hari ke hari, jam ke jam, bahkan sering kali dari satu masalah ke masalah yang lain.
Naik turunnya motivasi tak bisa dihindari. Jangan sekali-kali menolak atau merasa salah bila dilanda perasaan seperti itu. Yang bisa Anda lakukan adalh mengotorolnya. Itu sebabnya, kemampuan mengontrol –agar tetap bisa tinggi- motivasi menjadi penting bagi penjual karena di situlah salah satu kunci sukses dalam menjual. Nah, berikut beberapa tips agar Anda dapat terus mempertahankan motivasi.
1. Biasakan berkomunikasi dengan diri sendiri
Komunikasi dengan diri sendiri terkadang memang bisa menjadi musuh atau teman yang baik. Tapi jangan pernah takut mendengarkan keputusan hati kecil Anda, sehinga Anda bisa mengetahui perbuatan mana yang benaR dan mana yang salah. Biasakan juga mengingat keberhasilan yang pernah Anda capai, jangan hanya kegagalan. Dengan demikian, kepercayaan diri Anda bisa meningkat.
2. Tingkatkan aktifitas fisik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tubuh yang fit bisa meningkatakan energi. Bila energi Anda meningkat, Anda tentunya akan merasa lebih baik. Jadi jangan pernah absent melakuakan aktivitas fisik agar tubuh Anda terus fit.
3. Dengarkan musik
Sebagian besar waktu tenAga penjual lebih banyak dhabiskan di mobil. Biasakan mendengarkan musik Selama Anda di mobil. Hal ini bisa melahirkan ide-ide segar.
4. Bersosialisasi
Dalam bersosialisasi, factor terpenting adalah menjadi diri sendiri. Usahakanlah terus untuk bersosialisasi, terutama dengan sesama tenaga penjual. Semua itu nantinya bisa menjaga semangat Anda terus tinggi.
5. Lakukan Saja
Tenaga penjual yang andal harus bisa mengarahkan pikiran dan emosi calon pelanggan. Karena itu, jangan takut untuk mulai mengarahkan pikiran dan emosi calon pelanggan. Lakukan saja.
0 comments:
Posting Komentar