Ketika Tuhan memanggilmu ke Pangkuan Nya datang dan dekaplah dalam hati nuranimu

Sabtu, 24 Desember 2011

Lanjutan > Apakah Yesus itu Allah? Allah Seperti Apa?


Ide bahwa kita semua bagian dari Allah dan didalam kita ada bibit ke-Tuhan-an, tidaklah bisa diterapkan bagi kata-kata dan tindakan Yesus. Pemikiran semacam itu berasal dari kaum revisionis, asing bagi pengajaran-Nya, asing bagi keyakinan yang dikatakanNya, dan asing bagi para murid-Nya yang mengerti pengajaran-Nya. 

Yesus mengajarkan Dia adalah Allah seperti yang dipahami orang Yahudi tentang Allah dan sama dengan Kitab Suci Yahudi gambarkan atas Allah, bukan seperti gerakan Abad Baru pahami mengenai Allah.

Yesus maupun para pendengarnya tidak pernah tahu tentang Star Wars, sehingga jika mereka berbicara tentang Allah, mereka tidak membicarakan kekuatan kosmis. Tapi jika Yesus bukan Allah, apakah kita bisa tetap menyebut-Nya sebagai guru agung moral? C. S. Lewis berargumen, ”Saya disini mencoba mencegah siapapun menyatakan hal bodoh yang sering dikatakan orang mengenai diri-Nya: ‘Saya siap menerima Yesus sebagai guru agung moral, tetapi saya tidak menerima klaimnya sebagai Allah.’ Hal ini tidak boleh dikatakan.”[9]

Dalam pencarian akan kebenaran, Lewis tahu bahwa dia tidak bisa mengambil dua jalan itu berkaitan dengan identitas Yesus. Benar, klaim Yesus bahwa Dia adalah Allah dalam daging atau klaim-Nya salah. Dan jika salah, Yesus bukanlah guru agung moral. Dia bisa dengan sengaja berbohong atau Dia hanyalah orang gila, yang menganggap diri-Nya Allah.

Tentusaja ada orangorang yang menerima Yesus sebagaigurubesar, namun bersedia untuk memanggil Dia Allah. Sebagai Deis kita lihat bahwa Thomas Jefferson tidak punya masalah menerima ajaran Yesus tentang moral dan etika, sementara ia menyangkal keilahian-Nya. [10]

Tapikita katakan, dan akanmengeksplorasi lebihlanjut, jika Yesus bukan siapa dia mengaku, makakita harus meneliti beberapa alternatif lain, tidak ada yangakan membuatnya seorang guru moral yangagung. Lewis, berpendapat, “Saya berusaha di sini untukmencegah orang darimengatakan halyang benarbenar bodoh bahwa orang seringberkata tentang Dia:”Saya siap menerima Yesus sebagai gurumoralyang agung, Burt saya tidak menerima klaimnya sebagaiAllah. ‘Itu adalah satu hal yang kita tidak harus mengatakan

0 comments:

Followers